Pantai Pink, Lombok, Nusa Tenggara Barat. [airyrooms]

Pulau Lombok memang menarik untuk dijelajahi. Tak hanya karena objek wisatanya yang menarik dan memikat. Tetapi juga budaya dan sejarahnya. Bahkan, namanya.
Pulau ini sudah tenar sejak zaman Majapahit. Anda bisa melihat buktinya dalam Negarakertagama yang ditulis Empu Prapanca. Negarakertagama sendiri ditemukan di Lombok, ketika Perang Lombok berakhir.
Tapi, tahukah Anda kenapa Pulau Lombok dinamai Pulau Lombok? Anda mungkin berfikir, dinamakan Pulau Lombok karena di pulau ini banyak lombok atau cabainya. Salah besar. Nama pulau ini sebenarnya berasal dari Bahasa Sasak, “lomboq” yang artinya lurus.
Ada sebuah legenda masyarakat Sasak yang menjelaskan soal ini:
Alkisah, pada zaman dahulu kala, ada raja wanita yang memimpin Mataram Lama di Jawa Tengah bernama Pramudawardhani. Ia seorang ahli pemerintahan dan menikah dengan Rakai Pikatan, yang ahli dalam peperangan. Karena paduan keakhlian itu, tak heran bila kekuasaan Mataram Lama berderet dari Sumatra di barat sampai Flores di timur.
Banyak rakyat Mataram yang pergi berlayar ke arah timur melalui Laut Jawa kemudian mendarat di sebuah pelabuhan di Pulau Lombok. Pelabuhan itulah yang diberi nama Lomboq (lurus), untuk mengenang perjalanan panjang mereka. Lambat laun, nama Lomboq tak hanya merujuk seruas pelabuhan itu. Tapi, meluas, meliputi seluruh pulau sebagaimana kita kenal sekarang. Bersamaan dengan itu, Lomboq pun berubah jadi Lombok.
Sementara, pendatang dari Mataram itu berbaur dengan masyarakat,setempat. Mendirikan Kerajaan Lombok yang berpusat di Labuhan Lombok.
Kerajaan Lombok berkembang dalam lima abad. Dikenal di Nusantara. Pelabuhannya ramai oleh para pedagang yang berdatangan dari berbagai daerah di Nusantara.
Belakangan, sebagaimana Mataram di Jawa yang terus “bermetamorfosis”, Kerajaan Lombok pun kemudian dikalahkan Majapahit. Raja dan Permaisuri Kerajaan Lombok lari ke gunung, mendirikan kerajaan baru yang diberi nama Watuparang -- yang kemudian terkenal dengan nama Selaparang, nama yang dipakai untuk bandara lama Lombok.
Wardah Sari

Axact

Reksanews

Mengajak setiap pembelajar untuk bersama-sama mempraktikkan jurnalisme yang baik.Tak sekadar teori

Post A Comment:

0 comments: