Era digital melahirkan era maya. Pun dalam berwisata. Kini, kita cukup membuka internet untuk menikmati keindahan sebuah tempat wisata. Aneka platform menyajikan foto-foto menarik dari berbagai ragam tempat wisata. Mulai dari yang sudah lama dikenal, setengah dikenal, bahkan asing sama sekali.

Salah satu kawasan wisata yang belakangan banyak muncul di internet adalah Kampung Wisata Geopark Ujung Bulu, Dusun Ujung Bulu, Bontolempangan, Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Desa Wisata ini digadang-gadang sebagai "surga tersembunyi yang menyimpan banyak keindahan". Benarkah?

Tidak juga. Terutama dalam hal tersembunyi. Sejak lama, warga Makassar dan sekitarnya mengenal Ujung Bulu sebagai kawasan yang memiliki keelokan alam. Khususnya pegunungan dan gua karst yang banyak berada di sana. "Ketika kecil, tahun 60-an, saya sering diajak kakek ke daerah situ. Menyambangi kerabat yang membuka sawah dan empang di sana. Waktu itu sawah dan empangnya belum banyak," kisah Andi Mudor, 65 tahun, warga Jl. Ratulangi, Makassar. "Sambil menunggu orang menjaring ikan dan memasak, kami main ke gua-gua dan bukit batu yang ada di sekitar sana," tambah Mudor.


Ya, sebagaimana banyak kawasan pedesaan lainnya, Dusun Ujung Bulu didominasi oleh sawah dan empang. Dan inilah keindahannya. Sawah dan empang di latar depan, nu di belakangnya menjulang pebukitan karst khas Maros. 

Tambak alias empang, dengan pematangnya, menjadi pemandangan khas kawasan ini. Terutama sebelum memasuki kawasan pebukitan karst di belakangnya. Jika Anda tengah beruntung, Anda bisa menemukan para petambak dan keluarganya sedang memanen ikan. Kesempatan untuk mendapatkan ikan yang relatif lebih murah dibandingkan membeli di pasar.



Untuk mengunjungi labirin batu yang ada di Ujung Bulu ini, kita perlu berjalan kaki sekitar  5-10 menit dari tempat parkir. Letih karena berjalan kaki terbayar oleh pemandangan unik di sana. Mulai dari bukit-bukit yang mirip candi alam, mulut gua, sampai labirin karst. Semuanya merupakan spot yang tepat untuk berfoto. Baik selfie maupun wefie. 

Lihat saja dua foto di bawah ini:



Axact

Reksanews

Mengajak setiap pembelajar untuk bersama-sama mempraktikkan jurnalisme yang baik.Tak sekadar teori

Post A Comment:

0 comments: