Syukur Sabidin Ketua BCW Bangkalan Menilai Selama 4 Tahun Kepemimpinan Bupati dan Wakilnya Tidak Tercapai




BANGKALAN|| wartapers.com - Polemik kurang sedap Selama 4 Tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan dari 2018-2022 yang tersisa 1 tahun lagi (2023) dalam menjadi orang nomor satu (1) di kabupaten bangkalan. Seharusnya selama 4 tahun sudah ada kemajuan untuk bangkalan tapi sangat di sayangkan slogan BANGKALAN SEJAHTERA hanyalah semboyan tidak tercapai.


 Mendapat sorotan penilaian dari Syukur Sabidin Ketua BCW Kabupaten Bangkalan : Di ULTAH ke 4 Pemda Bangkalan, masyarakat miskin malah semakin bertambah, infrastruktur jalan kabupaten di semua kecamatan rusak berat, kebocoran PAD sengaja di biarkan, data THL 3000 bertambah drastis menjadi 9000.


Di ultah ke 4 tahun kondisi bangkalan tidak baik krn sampai saat ini kasus jual beli jabatan yang di tangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum jelas statusnya.


Dan dengan ditangkapnya Camat dan beberapa kepala desa membuktikan ke pemimpinan R Abdul Latif Amin Imron belum bisa menciptakan pemerintahan bersih, akuntabel dan transparan.


Pilkades serentak akan di gelar 2023 tetapi pembentukan panitia masih belum tuntas padahal 1 oktober 2022 harus sudah terbentuk semua, tidak maksimalnya pembentukan panitia di karenakan di kecamatan tersebut jatabatan camat di jabat oleh Plt yang menjabat 2 kecamatan atau rangkap jabatan.


Dari sekian banyaknya permasalahan yang di hadapi bupati Bangkalan semoga tidak menjadi kado di ultah yang ke 4 Tahun.


Lanjut Syukur Sabidin, Bupati Bangkalan dinilai tidak paham dengan mikanisme kerja kepemerintahan sehingga sistem kerja eror dan butuh banyak pembenahan selama kepemimpinannya.


Selama kurang lebih satu tahun kepemimpinan disarankan bupati bangkalan harus mampu melakukan perubahan lebih baik agar kepercayaan masyarakat tetap ada kecuali sudah tidak ingin melanjutkan kembali dalam memimpin pemerintahan Kabupaten Bangkalan di tahun 2024.


Bicara pilkades serentak tahap II tahun 2023 bupati bangkalan harus segera memutuskan penetapan Pilkades tersebut, agar masyarakat dan penganut Pilkades tahap II 2023 tidak linglung dengan waktu pelaksanaan pilkades dan Dinamika Demokrasi Pilkades terlihat hidup dan transparan," Ungkap Aktivis Senior Bangkalan, Rabu (28/09/2022).


Penulis : redaksi 

Axact

Reksanews

Mengajak setiap pembelajar untuk bersama-sama mempraktikkan jurnalisme yang baik.Tak sekadar teori

Post A Comment:

0 comments: