LOMBOK BARAT -- Pemerintah Kabupaten Lombok Barat terus berupaya melakukan antisipasi terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Nusa Tenggara Barat. Hal tersebut sesuai dengan siaran pers dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid yang memperkirakan akan terjadi cuaca ekstrem tanggal 9 hingga 15 Oktober 2022.
Salah satu langkah antisipasi yang dilakukan oleh Pemkab Lombok Barat adalah dengan membentuk Tim Siaga Bencana Kabupaten Lombok Barat. Satgas ini terdiri dari sejumlah unsur antara lain BPBD, Disperkim, DLH,PUTR, Dishub, Pol PP, Telkom, PLN dan Camat setempat. Hal tersebut disampaikan oleh penjabat Sekda Lombok Barat H.Ilham, M.Pd saat memimpin Apel Tim Siaga Bencana yang dilaksanakan Selasa, 11 Oktober 2022 di Lapangan Kantor Bupati Lombok Barat.
Penjabat Sekda mengatakan bahwa kegiatan pemangkasan hingga penebangan pohon yang rawan tumbang dilakukan secara bertahap. Untuk kesempatan awal penebangan dan perampingan dilakukan di 3 wilayah kecamatan di Lombok Barat yaitu Kecamatan Lembar, Sekotong dan Gerung. H. Ilham mengatakan bahwa tim ini akan langsung bergerak hari ini untuk menebang pohon yang berpotensi tumbang di pinggir jalan.
"Tahap awal kita akan rampingkan dan tebang pohon pohon yang rawan tumbang di wilayah Kecamatan Lembar, Sekotong dan Gerung dan nanti akan terus bergerak ke semua kecamatan. Tim ini melibatkan berbagai unsur agar gerakannya lebih cepat dan masif," ujarnya.
Pj Sekda yang dekat dengan kalangan media ini mengatakan bahwa cuaca yang akhir-akhir ini tidak menentu dan berpotensi ekstrim sesuai dengan siaran pers BMKG membuat kita semua harus lebih waspada dan hati hati. Hal ini agar kita semua warga Lombok Barat terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Ia meminta agar masyarakat mengurangi beraktifitas di luar rumah saat cuaca sedang buruk dan tidak menentu. Ia juga meminta agar masyarakat menjauh lokasi lokasi rawan longsor dan rawan banjir.
"Sesuai dengan siaran pers BMKG tentu dengan adanya potensi cuaca ekstrim ini kami minta semua masyarakat untuk terus waspada dan hati hati serta mengurangi aktivitas di luar rumah saat cuaca ekstrim," ujarnya.
Ia juga meminta kepada masyarakat untuk cepat melaporkan situasi dan kondisi disekitarnya apabila ada pohon pohon yang berpotensi atau rawan tumbang. Hal ini agar segera dan cepat mendapatkan penanganan dari Pemerintah Daerah. Dalam kesempatan ini Pj Sekda juga meminta agar masyarakat dapat menguatkan kebersamaan dan kerjasama serta semangat gotong royong. Hal ini agar segala masalah yang terjadi di masyarakat terkait dengan cuaca ekstrim ini dapat cepat ditangani.
"Tentu kami berharap dengan kebersamaan, kolaborasi, kerjasama serta semangat gotong royong kita bisa sama sama untuk mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrim sehingga mengurangi dampak dari cuaca ekstrim," ujarnya.
Post A Comment:
0 comments: