Banyak pakar percaya aktivitas seksual dapat memperpanjang harapan hidup dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Namun, riset terbaru menunjukan aktivitas menyenangkan bagi suami istri ini juga memiliki manfaat emosional. Seks dapat memperkuat hubungan, menambah kebahagiaan dan makna hidup bagi pasangan.

Dilansir dari laman Time, riset ini dilakukan oleh peneliti dari Mason University, AS, yang dipimpin oleh Todd Kashdan. Dalam riset ini, peneliti meminta 152 mahasiswa untuk mencatat perilaku seksual, emosional dan perasaan mereka setiap harinya selama  periode tiga minggu masa riset.  Kesejahteraan peserta juga diukur melalui perasaan positif, suasana hati dan perasaan berarti dalam hidup mereka setiap harinya.

Hasil menunjukan orang-orang merasa lebih bahagia dan menemukan lebih banyak makna hidup setelah melakukan aktivitas seksual. Aktivitas tersebut bisa berupa ciuman mendalam dan hubungan intim.
Uniknya, temuan ini tidak terkait dengan kepuasan dan keintiman aktivitas seksual tersebut, atau bagaimana kondisi hubungan asmara mereka. Sebaliknya, kebahagiaan seseorang tak dapat digunakan untuk memprediksi perilaku seksual dalam analisis mereka.

Temuan ini menunjukan kaitan antara hubungan seksual dan kesejahteraan manusia tergantung dari aktivtas seksual itu sendiri.

Hal ini mungkin terkait dari efek kebutuhan dasar manusia. Kontak seksual adalah komunikasi penerimaan dan kedekatan sosial dari orang terkasih. "Ada sesuatu mendalam tentang orang lain yang memberi kita akses ke tubuh mereka dan sebaliknya," ucap Kashdan. Pengalaman semacam ini dapat menjadi sinyal kuat dari kedekatan yang meningkatkan kesehatan emosional.

Dengan menggunakan metode riset yang berbeda, Kashdan dan timnya juga membuktikan adanya hubungan kuat antara seks dan kesehatan emosional. Dalam metode ini, periset merekam pengalaman seksual, kekhawatiran akan penilaian orang, dan perasaan rendah diri.

Hasil menunjukan sehari setelah pengalaman seksual yang menyenangkan, mereka yang memiliki tingkat kecemasan sosial tinggi mendapatkan manfaat dari seks yang lebih besar. Manfaat tersebut serupa dengan apa yang didapatkan oleh orang-orang tanpa kecemasan sosial.

Ini sungguh berbeda ketika mereka menjalani hari tanpa aktivitas seksual. Tanpa aktivitas seksual, mereka yang memiliki kecemasan sosial bersikap kurang peduli dengan pandangan orang lain dan menganggap harga diri mereka lebih tinggi.

Lebih jauh, hasil riset menunjukkan kualitas hubungan peserta riset dengan pasangannya juga menjadi hal penting untuk mendapatkan kebahagiaan.

Memang kedekatan dan perasaan terhubung peserta kepada pasangannya saat berhubungan seks tidak menentukan secara akurat kebahagiaan peserta keesokan harinya. Namun, peserta dengan kedekatan dan perasaan terhubung dalam hubungan romantis mengalami peningkatan rasa kebahagiaan.

Ikatan dan penerimaan yang lebih tinggi bisa timbul karena seks pada pasangan dengan hubungan yang erat. "Seks acalah cara pengobatan penting untuk meningkatkan kebahagiaan dan hubungan dengan pasangan," kata Kashdan. Menurutnya, ini adalah cara jitu untuk mengatasi kesepian atau isolasi sosial. "Ketika ikatan sosial dengan pasangan mulai berkurang, seks bisa menjadi solusinya," tambah Kashdan.(kompas)

Axact

Reksanews

Mengajak setiap pembelajar untuk bersama-sama mempraktikkan jurnalisme yang baik.Tak sekadar teori

Post A Comment:

0 comments: