Nikita Mirzani [jpnn]

Nikita Mirzani bisa dibilang sosok kontroversial. Komentar dan celetukannya di pers maupun medsos kerap menyeretnya berurusan dengan hukum. Bolak-balik ke Polda, hanya untuk menyelesaikan kasusnya bersama pesohor Tanah Air lainnya, seakan menjadi rutinitas hidupnya. Sejak kemunculannya di dunia hiburan, ia tak pernah sepi dipanggil, karena banyak pesohor merasa tersinggung dengan sikapnya tersebut.

Baru-baru ini, giliran Puput Calorina melaporkan dia atas kasus dugaan pencemaran nama baik dan pengancaman.

Kasus ini berawal, ketika Nikita mengungkapkan, jika Puput merupakan pecandu narkoba. Kemudian, perkara itu berlanjut ke Direct Message yang diterima Puput dari Nikita, di mana Nikita memberikan ancaman pukulan.

Tak pelak, berita ini menjadi salah satu penutup di akhir tahun 2018 ini, yang membuat netizen juga sudah hilang akal memahami beragam kasus Nikita Mirzani. Di tahun 2018 saja, misalnya, ia sempat berperkara dengan Sam Aliano. Gara-garanya, kala peluncuran ulang film G30S/PKI, Nikita pernah menyindir panglima Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo lewat cuitannya. 

Tak terima akan cuitan Nikita, Sam Aliano pun melaporkan Nikita atas pencemaran nama baik. Itu pun sempat dibalas Nikita, dengan balik melaporkan Aliano ke Polda Metro Jaya. Ia tak terima dengan tuduhan tersebut. Ujung-ujungnya, Sam Aliano menjadi tersangka.

Kemudian, ada kasus dengan Sujud Ukra. Mantan suaminya itu melaporkan dia atas kasus perebutan anak, karena ia merasa Niki menghalanginya bertemu anaknya. Tak terima, Niki melaporkan balik Sujud. Ia menganggap tuduhan itu fitnah belaka. Sebab, menurut Niki, Sajadlah yang selama ini menelantarkan anaknya tersebut.

Ada lagi kasus dengan Shinta Bachir. Artis aduhai ini melaporkan Nikita bukan ke polisi. Melainka ke KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) atas tuduhan pencemaran nama baik.

Kasus ini bermula dari sindiran Shinta terhadap Niki soal utang piutang yang belum dilunasi. Sindiran ini menjadi kasus dan dilaporkan ke KPI karena, seperti biasa, Niki balik melakukan sindiran terhadap Shinta. Pokoknya, inilah sindir menyindir yang ujungnya menjadi kasus dan laporan.

Sementara itu, kepada pengacara kondang Hotman Paris, Nikita sempat "curhat" soal kebiasaannya yang kerap menyerang bintang tamu. Ia menegaskan, hal itu dilakukannya karena tuntutan pekerjaannya. Sebagai presenter, Nikita mengaku harus bisa menggali informasi. "Itu kan pekerjan. Kita kan harus profesional. Setiap orang udah ada bagian-bagiannya," ungkap Nikita Mirzani saat menjadi bintang tamu di acara Hotman ParisShow, Rabu, 5 Desember 2018.

Soal bintang tamu yang tersinggung, Nikita menjelaskan bahwa ia sudah membicarakannya saat di belakang panggung. "Sebelum acara live itu biasanya kita kan di belakang panggung suka pada ngobrol," bela Nikita.

Hotman Paris sendiri sempat penasaran mengapa banyak orang yang protes. "Tapi orang kok banyak protes?' tanya Hotman.

"Yang protes kan netizen yang sedang nonton. Mereka kan enggak tahu di belakang kita ngomongin apa, apa yang enggak boleh disebutin. Niki tahu batasan-batasan yang enggak boleh diomongin di TV," terang Nikita. 

Hotman pun menyinggung kembali soal perkataan Nikita yang kerap menuding musuh-musuhnya numpang tenar. "Aku juga sering nonton kamu mengucapkan kata-kata untuk musuh-musuhmu, lo bilang 'eh lo nebeng terkenal aja lo. Sengaja lo nyindir gua biar lo masuk TV' gitu kan?" tanya Hotman.

Menjawab itu, Nikita Mirzani tidak menampik. "Kebanyakan kan emang gitu?" jawabnya tegas.

Kendati dituding kerap serang bintang tamu hingga disebut doyan nyinyir, Nikita menegaskan bahwa semuanya dilakukan untuk pekerjaan. "Lagian Niki nyinyir kan dibayar. Kalau keseharian enggak gitu," tegasnya.

Sumber: nova dan tribun
Axact

Reksanews

Mengajak setiap pembelajar untuk bersama-sama mempraktikkan jurnalisme yang baik.Tak sekadar teori

Post A Comment:

0 comments: