Oleh. Sutoyo A : 11.20.2022_
Pada acara Bedah Buku PKI Musuh Negara tulisan Usman Amirodin yang juga Aktivis 66 tersebut dihadiri oleh Tokoh Tokoh Pergerakan Solo Raya. di Gedung Umat Islam Kartopuran Solo, Senin 10/10/2022.
Berlangsung diskusi tentang bahaya PKI di Indonesia. Diskusi makin tajam ketika maestro sejarah PKI di Indonesia juga hadir di forum tersebut *Ustadz Alfian Tanjung*, ikut memberikan pencerahannya.
Diskusi yang sarat kajian tentang PKI sampailah pada kondisi saat ini bahwa bukan hoak PKI akan bangkit kembali. Bahkan ada sinyal politik yang membahayakan akan membelokkan sejarah PKI *Pemerintah agar minta maaf kepada PKI dengan segala konsekuensinya*
Ini semua terjadi akibat ulah kepemimpinan Presiden Jokowi yang kurang paham sejarah pergerakan PKI. Ini harus dilawan, sergap Mudrick SM Sangidu.
Semua kejadian politik yang akan membelokan sejarah dan lebih khusus akan memojokkan Umat Islam harus dilawan, lanjutnya.
Kalau semua saran, himbauan dan peringatan masyarakat agar Presiden lebih berhati-hati dalam menjalankan roda kelola pemerintahan yang mulai menyimpang dari kiblat bangsa ( sesuai UUD 45 asli dan Pancasila) diabaikan. Maka harus ada peringatan lebih keras dan kalau keadaan terus memburuk jangan salahkan ahirnya people power atau Revolusi.
Mudrick, senior Mega Bintang, Tokoh Reformasi 1998 dalam sambutannya dengan intonasi tinggi penuh semangat terus mengulang ulang.
"bahwa keadaan negara semakin amburadul dibawah rezim Jokowi. "Kita harus menggalang kekuatan seluruh Elemen Masyarakat. Berfikir bertindak, tidak usah banyak teori. Kezaliman dan ketidakadilan yang dipertontonkan oleh rezim saat ini harus kita lawan," katanya.
Disela sela memberikan sambutan salah seorang peserta menyergap dan memotong sambutan dengan bertanya kepada Mudrick, "Apakah Bapak Mudrick siap memimpin People Power karena keadaan negara ini sudah tidak bisa dibiarkan lagi. Demo demo, Pernyataan Pernyataan Sikap banyak disampaikan oleh elemen masyarakat, tetapi semuanya tidak digubris.
Mudrick SM Sangidu sesuai naluri politiknya yang sudah tumpah garam pengalamannya dalam sebuah perjuangan, tanpa jeda langsung menjawab : *Bismillah, saya siap memimpin People Power bila rakyat menghendaki demi Bangsa dan Negara"*. Dan kita akan galang seluruh elemen masyarakat tanpa membedakan latar belakang mereka. Kita butuh persatuan untuk menyelamatkan Indonesia.
Gedung Umat Islam terasa seperti terguncang penuh semangat oleh para tokoh pergerakan se Solo Raya. Semua tokoh Solo Raya dengan kompak dan gegap gempita menyambut : *Siap bergerak PEOPLE POWER bersama pimpinan Bapak Mudrick SM Sangidu
Selain Mudrick, Tokoh Tokoh Pergerakan Solo Raya antara lain : KH. Mudzakir, Pengasuh Pondok Pesantren Al Islam Gumuk Solo, Ust. Alfian Tanjung, Ust. Ali Naharur Surur, menutup diskusi tersebut dengan *pekik kalimat thoyyibah dan takbir Allahu AKBAR*. Seraya memohon niat perjuangan kita tetap dalam naungan Ridho - Nya. Aamiin YR.
Post A Comment:
0 comments: