Danau teratai atau Rana Tonjong, di Pota, Kecamatan Sambirampas, Kab. Manggarai Timur, Flores, NTT, mengalami kebakaran. Sayangnya, kebakaran tersebut diketahui aparat dari unggahan media sosial masyarakat yang marah lantaran kejadian kebakaran sejak Selasa (30/10/2018) itu belum mendapatkan penanganan.
Menurut Adilfus Mo'a (49), warga Pota kalau kebakaran di areal Danau Rana Tonjong diperkirakan pukul 09.00 wita, Selasa (30/10/2018). Menurut dia, kebakaran itu akibat pembakaran pohon kering di pinggiran Rana Tonjong. “Saat itu angin bertiup kencang, apipun merambat ke areal lokasi Danau Tonjong dan membakar bunga teratai yang sudah kering,” kata Adilfus. Luas areal Danau Tonjong yang terkena kebakaran di perkirakan kurang lebih 1 Hektar.
Keterangan lain menjelaskan, Koramil 1612 - 05 Elar bersama masyarakat di lokasi berupaya memadamkan titik titik api yang masih ada. Pihak kecamatan Sambirampas menghimbau kepada masyarakat agar tidak membakar serta membuang api sembarangan terurtama di lokasi wisata itu.
Danau Rana Tonjong yang terletak di Desa Nanga Mbeling, Kecamatan Sambi Rampas, sekitar 3 kilometer utara Pota, ini memiliki luas 2,2 kilometer persegi. Berada di sebuah dataran rendah yang dikelilingi perbukitan. Seluruh permukaan danau ditumbuhi bunga teratai raksasa/giant lotus (Victoria amazonica), yang oleh masyarakat setempat disebut sebagai “tonjong”.
Bunga teratai itu hanya berbunga sekali setahun pada bulan April dan Mei. Di dalam bunga yang sudah mekar terdapat biji-bijian yang dapat dimakan mentah dan memiliki rasa seperti kacang tanah. Namun, bunga teratai ini tidak dapat tumbuh dan berbunga di tempat lain selain di danau tersebut. Selain itu, Rana Tonjong juga menjadi habitat bagi ikan air tawar, katak, dan tempat mencari makan bagi burung angsa putih.
Kebakaran di objek wisata tersebut tentunya jadi pukulan bagi pariwisata Flores, NTT. Sebab sebelumnya, sejumlah kebakaran juga melanda kawasan Gililawa Darat, di dalam Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat. Kemudian, terbakarnya Kampung adat Gurusina, Kabupaten Ngada. Selain itu, kebakaran juga terjadi di kampung adat Nggela di Kampung Ende. Belum lagi sejumlah kampung adat di Pulau Sumba yang juga mengalami kebakaran tahun ini.
Post A Comment:
0 comments: